Okabar.com – Seorang siswi berinisial M yang masih duduk dikelas 7 MTS swasta di salah satu Kota Jambi, diduga telah menjadi korban perundungan dan kekerasan oleh temannya. Akibat peristiwa itu M mengalami memar di beberapa bagian tubuhnya.
Aksi inipun viral di media sosial, tampak dari video yang beredar terlihat pelaku dan korban sedang berada di balik pagar, disitu tampak korban di hajar oleh pelaku.
Dalam video berdurasi 43 detik itu, terlihat awalnya korban dan pelaku tengah berdiri dan terlihat pelaku memegang dan menarik tangan korban dan langsung memukul di bagian kepala.
Tidak hanya itu, terlihat pelaku juga menendang korban hingga dalam posisi duduk. Setelah korban dalam posisi itu pelaku tampak membabi buta dengan memukuli kepala korban hingga pada saat tendangan kaki pelaku mengarah ke perut korban, korban tampak tak berdaya.
Setelah itu tampak mereka sedang berbicara namun dari rekaman itu tak terdengar apa yang mereka bicarakan.
Diketahui bahwa, peristiwa dugaan perundungan ini terjadi pada di Hutan Kota, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Jambi pada Minggu (18/2/2024) sekira pukul 17.00 Wib.
Atas kejadian itu, keluarga korban langsung melaporkan ke Polresta Jambi pada Senin (19/2/2024).
Diketahui bahwa, peristiwa ini terjadi bermula korban dijemput oleh saksi dan salah satu temannya yang tidak dikenali oleh korban.
Kemudian setelah itu korban dibawa menuju ke Hutan Kota dan ternyata di lokasi itu terlapor Caca sudah menunggu bersama temannya.
“Saat itu korban dan terlapor sempat cekcok mulut dan sebelumnya sempat terlibat saling ejek dengan teman terlapor sehingga terlapor marah,” keterangan dalam surat laporan polisi tersebut.
Dan setelah itu, terlapor ini marah dan langsung menarik banu korban, menjambak rambut korban dan langsung memukul.
Tidak hanya itu, korban juga ditendang di bagian dada dan perut. Setelah itu korban tak berdaya dan akibat dari peristiwa itu korban mengalami luka dan memar di beberapa tubuhnya.
Hingga saat ini masih berupaya untuk menghubungi pihak kepolisian untuk tindak lanjut kasus tersebut.
